Wednesday, June 22, 2011

SHEIKH NURUDDIN ALBANJARI - PENERANGAN TENTANG JAMAAH TABLIGH

                                                                                ( 1 )

                                                                              ( 2 )

Tuesday, June 14, 2011

MASTURAH.........................

Kerja Masturah



Usaha dakwah adalah tanggung jawab kita baik laki-laki maupun wanita tanpa kecuali. Dalam kerja dakwah mutlak kita harus melibatkan istri-istri dan wanita-wanita kita. Dalam kerja dakwah tidak cukup dengan anggapan yang penting istri kita sudah memperbolehkan kita ikut usaha dakwah saja, atau yang penting istri kita sudah senang dengan usaha dakwah , karena yang sesungguhnya diharapkan dari kita para pria adalah bagaimana kita membawa istri-istri dan wanita-wanita ahli keluarga kita supayah terlibat dan terjun langsung didalam usaha dakwah ini.

Seperti kita sering dengar begitu pentingnya wanita-wanita dilibatkan dalam usaha dakwah karena kalau kita mau melihat pada kenyataan yang ada jumlah wanita lebih banyak dari jumlah laki-laki mungkin bisa satu kali lipat atau dua kali lipat jadi kalau hanya laki-laki saja yang ambil bagian dalam usaha dakwah ini artinya baru 25% usaha kita untuk mencapai keberhasilan dalam dakwah , tetapi kalau wanita-wanita dan istri-istri ikut terlibat dalam usaha dakwah ini maka keberhasilan bisa betul-betul mencapai 100%.

Kita juga dapat melihat bahwasanya anak-anak fitrahnya lebih dekat kepada ibu, karena memang sehari-hari waktu mereka habiskan dengan ibu-ibu mereka, sedangkan bapak-bapak mereka sibuk di luar rumah, baik untuk bekerja maupun untuk yang lainnya, sehingga anak-anak kita ini selama 24 jam waktunya akan di habiskan untuk berkumpul bersama ibunya.

Kalau wanita-wanita ambil bagian dalam dakwah maka gerak dakwah akan lebih leluasa, sering kita dengar kalau hanya laki-laki saja yang berdakwah agama hanya sampai keruang tamu, karena kita tidak bisa langsung berdakwah kepada wanita, tapi kalau wanita sudah ikut ambil bagian dalam usaha dakwah ini maka agama akan betul-betul masuk kedalam rumah bahkan sampai ke dapur , sampai ke sumur dan yang dasyatnya akan sampai “kekasur”.

Allah swt tidak pernah mengutus Rasul dari kalangan wanita, tapi apabila Allah hendak menurunkan hidayah pada suatu negeri maka Allah akan lihat sejauh mana wanita-wanita ambil bagian dalam kerja-kerja dakwah , sehingga kalau kita lihat Nabi-nabi yg istri-istri mereka ikut ambil bagian dalam kerja dakwah hidayah akan tercurah-curah ( Nabi Ibrahim as, Rasulullah saw ) , begitu sebaliknya Nabi Nuh as berdakwah 950 tahun hanya 83 orang saja karena istri beliau tidak mendukung dalam kerja dakwah, kalau hanya suami saja yang aktif dalam usaha dakwah tanpa di dukung oleh istrinya seperti burung hanya dengan 1 sayang .

Sekiranya istri kita tidak mendukung dalam usaha dakwah maka akan berakibat kita menjadi lemah dalam usaha dakwah, walau pun orang sekampung menolak kita tapi istri kita mendukung maka hati akan menjadi tenang , tapi sebaliknya walau pun orang sekampung mendukung tapi istri menetang maka suasana hati dan rumah kita menjadi panas , maka bisa kita lihat banyak pekerja dakwah yang lemah karena istri-istri mereka tidak mendukung dalam kerja dakwah.

Oleh karenanya penting sekali wanita di libatkan dalam usaha dakwah , karena wanita memiliki potensi dan kekuatan diantaranya :

1. Didalam memengang prinsip dan keyakinan wanita jauh lebih hebat di banding pria, karena kalau wanita sudah mendapatkan dan menyakini suatu prinsip maka dia akan bersungguh-sungguh memegang prinsip dan keyakinannya tersebut. Kita bisa lihat ketika Rasulullah saw meninggal dunia dan diawal-awal Abu Bakar menjadi khalifah yang ketika itu banyak kaum muslim menjadi murtad tetapi Ajibnya tak satu pun wanita yang murtad, dan kita juga bisa lihat manusia yang pertama kali habis-habisan untuk usaha agama adalah wanita yaitu Khadijah r.ha

2. Wanita memiliki kekuatan untuk menyebarkan sesuatu, kalau kemampuannya itu digunakan untuk menyebarkan kebatilan maka kebatilan akan cepat tersebar begitupun kalau kemampuannya itu di gunakan untuk perkara agama maka agamapun akan mudah tersebar. Oleh karena itu bagaimana kita berusaha sekuat tenaga untuk kita membawa istri dan para wanita di keluarga kita agar terlibat dalam usaha dakwah ini.

Maksud kerja agama di kalangan wanita adalah agar wujudnya agama yang sempurna di rumah kita , sehingga kebahagiaan yang sempurna akan datang kepada kita sehingga kita dapat menjadikan rumah kita sebagai surgaku dengan terwujud agama yang sempurna .

Target jangaka pendek kerja di kalangan wanita.

1. Menjadikan istri kita sebagai `Alimah ( berilmu ) sehingga senantiasa istri kita duduk dalam taklim secara istiqomah karena nantinya istri kita yang akan bertanggung jawab dengan taklim di rumah. Taklim di rumah adalah usaha awal kerja agama dikalangan wanita, apabila kita telah membuat dan menghidupkan taklim di rumah maka ini seolah-olah kita telah mempersilahkan agama masuk kerumah kita. Apabila di rumah kita ada taklim yakni dibacakan firmah Allah swt dan sabda Rasulullah saw maka ini seolah-olah istri dan anak-anak kita setiap harinya mendapatkan nasehat langsung dari Allah swt dan Rasul-Nya. Sehingga ahli keluarga kita akan lembut dan ada kegairahan beramal serta ada kerinduan terhadap kampung akhirat dan bahkan ahli keluarga kita ada semangat untuk berjuang dan berkorban untuk agama Allah swt.

2. Supayah istri kita menjadi Murabbiyah ( pendidik ), sehingga dapat mendidik anak-anak kita secara islami. Kalau kita melihat generasi sahabat, maka pada saat umur 18 tahun sampai 20 tahun seperti Usama bin zahid , Thariq bin Ziyad mereka sudah sanggup membawa pasukan yang jumlahnya puluhan ribu untuk menyebarkan agama keluar negeri, tapi kalau kita melihat keadaan hari ini sangat berbeda jauh sekali anak-anak kita umur 20 tahun hanya bisa kongko-kongko menghabiskan harta orang tuanya, bahkan yang terparah mereka sudah tak mengetahui lagi maksud hidup mereka, bahkan sudah tak mempunyai cita-cita untuk menyebarkan agamanya. Maka disinilah peran istri kita untuk mendidik dan membina anak-anak kita supayah menjadi generasi-generasi pilihan; Alim-Alimah , Hafiz-Hafizah , Sholeh-Sholehah, Dai-Daiyah

3. Supayah istri kita menjadi `Abidah ( ahli ibadah ), maksudnya agar istri kita rajin menjaga ibadahnya sehingga istri-istri kita selalu menjaga sholatnya tepat pada waktunya, bahkan mereka juga menjaga sholat-sholat sunah ( Dhuha, Tahajud, hajad, dll ), Istri kita menjadi rajin membaca alquran minimal 1 juz setiap hari, menjaga dzikir pagi petang, bahkan rajin membaca doa-doa masnunah sehingga istri kita dapat membantu kita menarik pertolongan Allah swt , bahkan nanti sampai pada tahapan istri kita selalu menyelesaikan setiap masalah langsung kepada Allah swt melalui amalan.

4. Supayah istri kita menjadi Zahidah ( sederhana ), sehingga kehidupan istri-istri kita meneladani sahabiyah-sahabiyah ra. Kehidupan dan rumah para sahabiyah sangat sederhana, bahkan seumur hidupnya Rasulullah saw tidak pernah memakan tepung yang halus dan Aisyah rha selama menjadi istri Rasulullah saw hanya mempunyai pakaian baru cuma dua kali saja. Para sahabiyah dan istri-istri Nabi saw melakukan segala perkerjaan rumah tangga sendiri sampai-sampai Fatimah anak dari jungjungan kita Rasulullah saw selalu dalam keadaan yang sangat memprihatinkan padahal dia adalah putri kesayangan Rasulullah saw, oleh karena itu melalu usaha dakwah ini kita mengharapkan istri-istri kita mencontoh kehidupan para sahabiyah.

5. Istri kita menjadi Khaddimah ( berkhidmad ), yakni membantu melayani dan mendorong suami keluar dijalan allah , untuk kerja-kerja agama.

6. Istri kita supayah menjadi seorang Da`iyah ( penda`wah wanita ), dia ada fikir dan risau atas keadaan umat, karena pada dasarnya istri-istri sering kali berfikir atas hal-hal yang menyusahkan dirinya ( beras belum habis sudah pusing mikirin beras untuk besok ) , mudah menangis ( anak yang sakit dia yang menangis ), maka kalau mereka gunakan tangisan dan risau dia maka hal tersebut sangat kuat untuk menarik pertolongan Allah swt , dengan kekuatan itu dia akan membujuk wanita-wanita yang datang kerumah kita untuk ambil bagian dalam usaha atas agama

Maka bagaimana pun pentingnya usaha atas masturah, usaha tersebut harus di buat dengan sangat-sangat hati-hati, perlu diperhatikan tertib-tertibnya dan usul-usulnya , maka sering kita dengar kalau jamaah rizal ( laki-laki ) yang penting keluar untuk berdakwah dulu tertib nomor 2 sedangkan untuk jamaah masturah (wanita) sebaliknya. Masturah dikeluarkan harus dengan tertib kalau tidak memenuhi tertib dan usul-usulnya maka masturah tidak boleh di keluarkan.

Tertib-tertib masturah secara Umum :

1. Dikontrol oleh markaz

2. Tidak boleh bawa anak

3. Muhrim hakiki ( suami )

4. Harus diketahui kemana tujuannya

5. Garis taqwa Masturah ini harus keluar dengan hijab sempurna ( Purdah bukan Cadar, jaga suara )

Tertib-tertib masturah secara Khusus :

Untuk jamaah 3 hari :

1. Laki-lakinya harus sudah keluar 3 hari , masturahnya harus sudah pernah duduk dalam taklim masturah,

2.Istri kita harus siap memakai purdah ,

3.Harus dari keinginan istri kita sendiri, jgn sampai suami main paksa,

4.Jumlah jamaahnya antara 4 – 7 pasang

Untuk 15 hari :

Sama seperti tertib 3 hari tapi untuk laki-lakinya pernah keluar 40 hari , dan masturahnya pernah keluar 3 kali 3 kali.

Untuk jamaah 40 hari :

Sama seperti tertib 15 hari hanya saja masturahnya pernah keluar 15 hari

Untuk jamaah 2 bulan IP ( India, Pakistan )

Sama seperti tertib 40 hari tetapi Laki-lakinya sudah pernah ke IP , masturahnya minimal pernah keluar 15 hari dan ini sepenuhnya di tafakut oleh markaz Jakarta.

Kalau misalnya istri kita sudah dilibatkan dalam kerja masturah , maka sangat-sangat di anjurkan tetapi ini bukan nisab karena untuk masturah tidak ada nisab hanya saja ini sangat di tekankan supayah istri kita keluar setiap 3-4 bulan selama 3 hari, dan untuk tahunannya 15 hari dan 3 tahun sekali 40 hari. Kalau istri sudah siap keluar masturah maka di berikan mudzakarah untuk mempersiapkan apa-apa yang harus di persiapan sebelum keluar.

Walaupun istri kita sudah keluar masturah IP ( India, Pakistan ) tapi tidak melakukan hal-hal yang diatas ( 3 hari setiap 3-4 bulan, 15 hari setiap tahun dan 3 tahun sekali 40 hari ) maka fikir keduniaan istri kita akan kuat dan fikir akhiratnya akan melemah. Maka pentingnya istri kita melakukan hal-hal tersebut diatas dan yang tidak kalah pentingnya bagaimana istri-istri kita libatkan dalam usaha maqomi.

MAQOMI MASTURAH

1. Ta`lim Rumah

Taklim rumah ini harus dan wajib dibuat , baik kepada istri-istri yang belum mengambil kerja masturah maupun yang sudah, orang tua kita katakan walaupun amalan laki-lakinya sudah menyerupai Hasan Basri rah.a, dan amalan istrinya seperti Rabiah al Adawiyah maka tetap taklim rumah harus di buat secara istiqomah di tempat dan waktu yang sama minimal 30 menit plus mudzaarah 6 sifat. Dan ada hari-hari tertentu kita buat mudzakarah adab-adab sehari-hari dan masail.

2. Ta`lim Muhallah.

Penting sekali agar istri-istri kita di libatkan ikut serta dalam taklim mualah mingguan di muallah, dan tertib-tertib taklim muallah diantaranya beberapa wanita bisa menjalankan program, program dimusyawarahkan oleh kaum lelaki , dan taklim muallah harus di ketahui dan di setujui oleh markaz.

Kalau istri kita tak mendukung / menentang usaha dakwah maka hal-hal yang harus kita lakukan diantaranya :

1. Kita harus tetap tunaikan hak-hak istri kita walaupun dia menentang dan tidak setuju dengan usaha dakwah ini, kasih sayang kita jangan lah berkurang sedikitpun kepada dia , jangan main ancam-ancam untuk melakukan poligami kalau istri kita menolak dakwah, jangan pernah punya pikiran seperti itu, kita harus tetap tunaikan keperluan dan hak dia.

2. Kita jangan menuntut hak kita di tunaikan, kalau sekiranya istri kita tidak mau mencucikan baju kita ya kita cuci sendiri, kalau istri kita tidak mau masak yang masak sendiri bahkan kalau istri kita tidak mau di ajak ”tidur” ya kita tidur sendiri. Intinya kita jangan menuntut hak kita.

3. Tetap lakukan dakwah secara istiqomah, waktunya nisab kita tetap berangkat walau istri tidak setuju, kalau kita pulang istri kita marah, maka kita diam saja dengan tetap jaga kasih sayang, jangan pernah lupa hak istri walau dia mati-matian menentang dakwah. Insya Allah kita semua niat amal.

Subhanallahi wabihamdika ashadu ala ilaha ila anta astagfiruka waatubuhu ilaik’..

Saturday, April 23, 2011

WASIAT RASULULLAH SAW KPD SAIDINA ALI KRW

PERINGATAN BAGI YANG LUPA.................


Sabda Rasulullah SAW :
 Wahai Ali !

1) Banyak tidur itu mematikan hati dan menghilangkan keelokan. Banyak dosa itu mematikan hati dan mewariskan penyelesaian.
2) Jika Allah murka terhadap seseorang nescaya ia beri rezeki harta yang haram. Apabila ia sangat murka terhadapnya, nescaya ia wakilkan syaitan yang memberkatkan hartanya yang haram itu.Lalu syaitan itu menjadi kawannya dan menyibukkannya daripada urusan agamanya dengan dunia, serta  ia mudahkan kepadanya segala urusan dunianya sambil berkata : Sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun lagi Maha Mengasihani.
3) Wahai Ali !
Orang mukmin itu ada tiga tanda iaitu :
1) benci terhadap harta yang tidak dapat menolongnya di akhirat,
2) benci terhadap perempuan yang menjadi fitnah dalam agama
3) benci berkata-kata dalam hal kehormatan manusia

4) Wahai Ali !
Orang berakal itu ada tiga tanda iaitu :
1) menggunakan dunia untuk manfaat akhirat
2) menanggung kekasaran orang
3) sabar atas segala kesusahan

5 Wahai Ali !
Orang berilmu itu ada tiga tanda iaitu :
1) berkata benar
2) menjauhkan yang haram
3) merendah diri

6) Wahai Ali !
Orang yang takut kepada Allah itu ada tiga tanda iaitu :
1) memelihara diri daripada berdusta dan berbuat buruk
2) menjauhi kawan yang jahat
3) meninggalkan perkara yang separuh halal kerana takut jatuh kepada yang haram

7) Wahai Ali !
Kebenaran  itu ada tiga tanda iaitu :
1) sembunyikan ibadah
2) sembunyikan sedeqah
3) sembunyikan musibah

8 Wahai Ali !
Orang yang 'abid  itu ada tiga tanda iaitu :
1) benci kepada nafsunya 
2) sentiasa menghisabkan nafsunya
3) memanjangkan berdiri mengadap Allah

9) Wahai Ali !
Orang yang soleh itu ada tiga tanda iaitu :
1) memperbaiki perkara yang melibatkan antara dirinya dengan Allah dengan amal soleh
2) memperbaiki agamanya dengan amal
3) suka bagi manusia apa yang dia suka bagi dirinya

10) Wahai Ali !
Orang yang beruntung itu ada tiga tanda iaitu :
1) makanan yang halal
2) duduk bersama ulama'
3) solat fardhu berjemaah

11) Wahai Ali !
Orang yang mukmin  itu ada tiga tanda iaitu :
1) segera dalam taat kepada Allah
2) menjauhkan segala yang haram
3) berbuat baik kepada orang yang berbuat jahat kepadanya

12 Wahai Ali !
Orang yang murah hati itu ada tiga tanda iaitu :
1) memberi maaf kepada orang yang bersalah ketika ia mampu membalas kesalahan itu
2) mengeluarkan zakat
3) suka bersedeqah

13) Wahai Ali !
Orang yang peramah itu ada tiga tanda iaitu :
1) menghubungkan orang yang memutuskannya (persaudaraan)
2) memberi orang yang menegahnya
3) memaaf orang yang menzaliminya

14 Wahai Ali !
Orang yang sabar itu ada tiga tanda iaitu :
1) sabar atas taat menjalankan perintah Allah
2) sabar menghadapi musibah
3) sabar menerima qadha Allah

15) Wahai Ali !
Orang yang bertaubat itu ada tiga tanda iaitu :
1) menjauhkan yang haram
2) menuntut ilmu
3) tidak akan kembali membuat dosa spt tidak akan kembali susu yang diperah ke tempatnya.

16) Sesiapa yang memerintah berbuat baik dan mencegah kemungkaran, nescaya Allah akan menghinakan musuhnya. Sesiapa yang benar dalam segala perkara, nescaya Allah murka kerana murkanya. Apabila seorang anak yatim menangis, nescaya bergoncanglah 'arasy, maka diserukana : Wahai Jibril ! Luaskan neraka untuk orang yang membuat anak yatim itu menangis dan luaskan syurga untuk orang yang membuat anak yatim itu ketawa.
17) Jibril mengharap menjadi manusia kerana 7 perkara :
1) solat fardhu berjemaah
2) menghadiri majlis ulama'
3) menziarah orang sakit
4) memberi minuman
5) mendamaikan dua saudara yang bermusuhan
6) memuliakan jiran 
7) memuliakan anak yatim

Sunday, February 27, 2011

TEMBORO........... KAMPUNG MADINAH




Temboro,Indonesia, “Perkampungan Madinah,madrasah dan kampung yang hidup usaha da`wah dan tabligh keseluruhannya.

Sampai saat ini majoriti (seharusnya memakai kata "seluruh") parti politik dan ormas Islam hanya bangkit konsep dan janji tentang "apa" dan "bagaimana" sebuah konsep aturan masyarakat yang berlandaskan syariat Islam, atau yang lebih popular dengan sebutan "negara madinah ".

Di sisi lain, sebuah desa yang terletak di antara tiga bandar iaitu , Madiun, Ngawi dan Magetan tanpa penerbitan, tanpa bantuan apapun dari parti politik dan NGO`s. Tanpa perlu menunggu sokongan dasar kerajaan. berjaya dengan apa yang mereka sebut sebagai kampung sunnah, iaitu sebuah aturan kampung yang cuba meniru seperti aturan Madinah ketika masa Nabi S.A.W hidup.

Temboro, begitulah nama kampung ini, walaupun berada di bumi Indonesia, ketika anda menjejakkan kaki pertama kali di desa ini yang terpancar adalah suasana padang pasir, begitu komen orang yang tidak biasa. Begitu memasuki sempadan kampung, terpampang jelas tulisan "Kawasan perpakaian muslim".

Dalam hal berpakaian penduduk Temboro memang beragama, para lelaki memakai Jubah, dengan satu alasan, kerana mereka ingin meniru idola mereka Sang Nabi Besar Muhammad S.A.W. Apa itu salah?, dan bagaimana dengan peminat seluar jeans, padahal seluar itu asalnya adalah seluar pekerja galian.

Para wanita berjubah hitam panjang, di antaranya ada yang memakai purdah,dan hanya sekadar memakai tudung. Siapa yang mereka tiru?, tentu saja para ummahatul muslim, isteri-isteri Nabi S.A.W. Mereka tidak memikirkan apa kewarganegaraan Khadijah R.Anha ataupun 'Aisyah R.Anha.

Sama seperti ketika banyak remaja perempuan yang mengidolakan britney spears, tidak hanya tidak memperdulikan dari mana asalnya britney, bahkan agamanya britney pun tidak diperdulikan. Kerana britney bukan Islam yang boleh berpakaian pelik, sedang aku muslim, biar tidak kehilangan identiti keislaman dan kebritney-anku, tetap kupakai tudung, tapi aku pakai seluar britney, yah siapa tahu ada yang mahu kasihan dan sedekah pakaian nanti, he ... he ... he

Kembali ke Temboro, salah satu yang menakjubkan adalah ketika terdengar suara azan. Seluruh penduduk akan beruduyun-duyun menuju ke masjid, ada yang sambil bersiwak, ada yang menbawa bebanan, memikul karung penuh rumput. Lebih kurang 5000 penduduk akan memenuhkan empat masjid yang ada. Ini adalah buah fikir risau dari peranan aktif Pondok Pesantren al-Fattah yang berada disisi utara dan selatan kampung.


Dari puluhan Pondok madrasah yang saya kunjungi, Temboro termasuk madrasah yang boleh membawa angin perubahan pada kampung yang ditempatinya. Padahal tidak sedikit madrasah yang malah mengabaikan penduduk sekitarnya. Entah dengan alasan telah tercemar virus atau takut rugi secara kewangan bila warak berjalan di warung sekitar pondok.

Menurut kebanyakan kiai yang bermastautin di Madiun dan Ponorogo, Pondok Temboro sekarang memang sedang kelihatan "nuur"-nya. Sama seperti Pondok Gontor di era kepimpinan generasi yang pertama (1926-1984), perlu di ketahui belum ada alumni Gontor selepas era tersebut yang menyaingi kejayaan lulusan pada era awal. Inilah yang oleh Emha Ainun Nadjib digambarkan sebagai, orang yang kebesaran baju sehingga susah berjalan.

Pondok Temboro sendiri saat ini secara sahnya daripada memang di jadikan sebagai pusat gerakan usaha da`wah dan tabligh di Indonesia. Hal tersebut tidak terlepas daripada kaedah penyampaian da`wah dan tabligh Temboro yang memang lebih "hkmah dan ilmiah". di Temboro, begitu sapaan akrab bagi ahli da`wah dan tabligh yang berpangkalan di Temboro, lebih mengkedepankan hikmah dan kesabaran dalam berdakwah mengajak orang untuk semakin kaffah dalam Islam.

Tentu ini melawan pendapat umum yang terbentuk di masyarakat adalah, bahawa orang yang berjubah / bergamis adalah Islam berfahaman keras,(jumud), tidak mudah bergaul dengan masyarakat umum, bermadzhab takfiri (mudah mengkafirkan orang), sedikit-sedikit haram, dan lain sebagainya. Tidaklah demikian bagi orang yang berjubah di Temboro. Bila anda berkunjung kesana, sapaan hangat salam akan menyambut anda.

Saat yang sesuai berkunjung adalah hari Khamis. Dan sempatkan diri anda untuk mengikuti pengajian selepas maghrib bersama ribuan hadirin. Selepas pengajian, nikmati pengalaman iktikaf di masjid terbesar di Karesidenan Madiun. Lalu bangun malam, dan ikutlah menangis bersama hamba-hamba Allah yang tengah menangisi dosa-dosanya.

Inilah tempat pelancongan keagamaan sesungguhnya dan dijamin tidak akan pudar sebagaimana pudarnya Geger Kalong selepas ketibaan isteri muda Aa Gym.



tempatnya pun senang dicari, jika anda berniat berkunjung. Bila sampai di terminal atau stesen Madiun. Cukup mengatakan kata laluan Temboro semua Teksi dan orang tempatan sudah tahu. Tetapi untuk ingin menjimatkan kos , anda boleh bertukar bus menuju terminal Maospati. Dari sini semua orang juga sudah mengenal Temboro, kadar bayaran biasanya cuma Rp.7.000 seorang.

Bila ada niat, tak perlu usah takut soal jamuan makan. Kerana sarapan pagi, makan tengahari dan malam percuma .. makanlah sepuasnya

Selamat bermusafir.

diterjemah dari bahasa indonesia ke bahasa malaysia oleh muhammad_efendie

Sunday, February 6, 2011

PUISI...................

Puisi di bawah pernah berlegar2 dlm dunia emel tak lama dulu tanpa diketahui sapa penulisnya. Kali ini ia berlegar2 pula dalam dunia blog. Maka saya tak ketinggalan membiarkan ia berlegar jugek dlm blog ini.

ORANG TABLIGH
Orang Tabligh,
Ntah sape la yg bagi nama,
Sedangkan kita sumer kan sama,
Umat Nabi SAW semuanye,
Kerja dakwah kan tanggungjawab bersama,
Nabi dah xde, kalau kita tak buat, sape pula,
x kan la keje ustaz dan ulama saja,
Yg kita nih, xkan nak goyang kaki saje2?

Orang Tabligh,
Lari!!Larii! Orang Tabligh dtg,
Yg tadi ramai,sekelip mata je dah ilang,
Yg td segar bugar dah tido terlentang,
Yg sakit kaki pun bleh terjun tingkap lari lintang pukang,
Heh..betul la kata orang,
Nak ajak manusia pada Allah bukannya keje senang.

Orang Tabligh,
Ajak keluar khuruj, bukannya nanti x pulang,
Yg baru dapat gaji pun kata xde duit,nak bayar hutang,
Yg tadi sihat pun tiba2 migrain plak datang,
Yg menganggur pun buat2 sibuk bukan kepalang,
Heh, dakwah ni takat cakap je mmg la senang,
Cuba buat, mmg nak kena sabar,nak kena tenang,
Lain la kalau ajak pada dunia, bondong2 org dtg.

Orang Tabligh,
Lorong ke lorong, hati ke hati, pintu ke pintu,
Jumpe sumer orang tak pilih bulu,
Dari ustaz sampai le kutu,
Sume nak ditemu,
Nak diajak pd Allah yg satu.

Orang Tabligh,
Jalan bawak periuk belanga,
Dipandang org takat sebelah mata,
Dituduh jahil,tinggal dunia perkara biasa,
Walaupun kekadang pedih gak telinga,
Nabi dulu2 pun kan selalu kena,
Dituduh dusta, dipanggil gila,
Itu Nabi, apatah lagi kita,
Yg banyak salah,yg banyak dosa,
Takpe2, Allah kan ada,
Yg Maha Mengetahui,yg mana intan, yg mana kaca.

Orang Tabligh,
Kekadang buat silap...adat la manusia,
Mmg tgh nak belajar2 tiru sahabat(r. anhum) yg dah terbukti berjaya,
Terpancung, terlaser..sori, bukannya sengaja,
Nak dapat hikmah dlm berdakwah mmg amik masa,
Kena keluar lagi dan lagi la nampaknya.

Orang Tabligh,
Ada kat mana2,
Kat US, Afrika, kat Israel pun ada,
Dari petani, engineer, sampai la Raja,
Pelbagai adat, perangai beza2,
Tapi bleh makan dlm dulang yg sama,
Bila keluar jemaah sumer dilayan serupa,
Bila nak berpisah..isk2. .kluar plak air mata.

Orang Tabligh,
Nak hidupkan sunnah Nabi,
Janggut, jubah,seluar atas buku lali,
Kalau nak diikutkan, mmg ader byk lagi,
Kekadang tu kena gak perli,
"Kita skang kan di zaman IT"
"Tak main la sunnah2 nih!"
Jgn la mcm tu bang, kita kan nanti mati,
Kang menyesal esok, sapa yg rugi?
Kan diri sendiri..

Orang Tabligh,
Manusia biasa, ada hati,
Sedih bila diperli,sakit bila dimaki,
Bila tinggalkan rumah, rindukan famili,
Kalau nak ikutkan hati, mmg nak dok rumah, bergurau dgn bini,
Or ajak anak main lari2,
Or layan PS2 sampai pagi,
Tapi untuk mengejar kebahagiaan abadi,
Kena korban lagi dan lagi,
Yela..hidup ni kan cuma sekali,
Kalau sekang tak buat jyunbi(persiapan) , bila lagi?

Orang Tabligh,
Malam2 doa hidayat,
Fikir risau,camne nak selamatkan umat,
Supaya di akhirat suk semua selamat,
Orang skang ingat hidayat bleh senang2 dapat,
Tak perlu susah2,tak perlu keringat,
N tak mau plak jumpe masyarakat,
Just bz buat ibadat,
Kalau camtu xde la kita ni "The Best Ummat".

Orang Tabligh,
"Apsal la ulama India yg jadik ikutan??"
Mmmm...kan Nabi dulu dah pesan,
Sape saja yg bawak kebenaran,
Tak kisah la orang Arab ke bukan,
Sume kena bagi sokongan,
Yg Allah pandang bukan luaran tapi kan Iman,
Bab mazhab jgn bimbang still sendiri punye pegangan,
So x jadik masalah la kan?

Orang Tabligh,
Ajak keluar 3 hari,
"I can't go..sorry!"
Yg dah kawin tak nak berenggang dgn isteri,
Yg si isteri mati2 tak nak suami dia pergi,
Berderai2 air mata keluar mcm air pili,
"Kalau abg nak gi jugak, antar saya blik kampung esok pagi!!"
Heh, org laki mmg lemah bab air mata nih,
Si suami pun letak balik beg,tak jadik pergi,
Yg td josh(bersemangat) tak ingat pon, jadik lemah seluruh sendi,
Kes2 camni mmg byk terjadi,
Bleh tgk dgn mata kepala sendiri,
Tp kalau bab dunia(cth:kursus naik pangkat),""no prob.,anytime kami
ready!"
Si isteri lambai pemergian suami dgn wajah berseri2,
Hey, of course la, nanti husband I dpt naik gaji,
Wife mana la yg tak happy,
Heh..ni la realiti,
Bab dunia, tak yah diajak pun semua pakat2 reti,
Bab akhirat, masing2 buat x kesah,x amik peduli,
Ya Allah selamatkan lah kami!

Orang Tabligh,
Bukan nak takhta, harta, ataupun kuasa,
Atau nak berlagak mcm dah tera,
Tak jugak nak kafirkan sape2,
Atau sibuk2 pergi mintak derma,
Cuma nak amalkan agama yg sempurna,
Dgn korbankan sendiri punya diri,duit dan masa,
Nak selamatkan manusia kesemuanya,
Dari kena masuk neraka,
Nak supaya Allah redha,masukkan kita dlm syurgaNya,
Itu saja...

Orang tabligh,
Seluruh dunia...naik kapalterbang. ..
pakai selipar jepun sahaje...
Ikhlas,..no sponsor....no subsidy.....
passport penuh cop many countries..
Ade yang kerja tukang kebun sahaja...
nak tanya nafkah batin?
Balik dari keluar, macam pengantin baru...
sama seperti balik dari fardhu haji........ ..
Sayangkan bini tingal-tinggalkan. ..
sayangkan anak...rotan digantungkan. .....sunnah nabi...
bukan untuk mendera...speed limit sahaja...
kenapa sibuk dakwah orang..keluarga, anak isteri belum betul lagi..
Nabi Nuh A.S. , anak isteri tak mau ikut...kalau Nabi Nuh ikut teori
tersebut, tak naik bahteralah jadiknye...
Abu Jahal bapa saudara Nabi Muhammad SAW tak mau ikut..
Kalau Nabi Muhammad SAW ikut teori tersebut...
tak buat dakwahlah Nabi....tak sampailah Islam ke M'sia ni...

Orang Tabligh,
Selekehkah, tak de ilmu,compang camping kah, berbaulah..
itu mungkin segelintir & cerita lama agaknya.
You can't blame the teachers. You have to blame the distortions and
ignorance of their followers.
Balighuanni walau ayah...Saidina Abu Bakar
received the first kalimat terus buat dakwah...if he waits tunggu complete
ilmu, he will not be top performers after Nabi Muhammad SAW.
Global politic & economy with no borders & chauvinism,
M'sian, New Yorkers & Palestinians
duduk makan satu talam in Nizamuddin.. ...

KARKUZARI dari AUSTRALIA

CERAMAH penerangan (bayan) iman dan amal oleh seorang pendakwah dari Australia di Masjid Sri Petaling pada 4 Muharam 1429 selepas solat Maghrib. Selepas memuji Allah dan berselawat kepada Nabi SAW dan membaca 2 potong ayat al Quran, penceramah berkata:
1. Allah SWT telah pilih kita untuk lahir sebagai orang Islam. Sebelum kita lahir ke dunia, kita tak pernah diberi pilihan untuk jadi muslim atau kafir. Semata-mata dengan sifat rahim Allah telah jadikan kita seorang muslim. Jadi kita kena syukur atas nikmat ini.
2. Allah telah hantar kita sebagai umat Muhammad SAW dengan satu maksud yang sangat besar iaitu sebagaimana maksud semua Nabi telah dihantar.
3. Allah telah jadikan manusia mempunyai jasad dan roh. Perkara paling berharga bagi manusia (supaya jasad dan roh ini dapat dimanfaatkan) adalah masa.. Seorang yang kematian isteri, boleh cari isteri yang lain. Seorang yang kematian anak, boleh dapat anak yang lain. Seorang
yang rumahnya terbakar, boleh cari rumah yang lain. Seorang yang perniagaannya bankrap, boleh bina perniagaan yng lain. Tetapi seorang yang telah berlalu masanya, masa itu tak dapat diganti semula. Masa yang berlalu akan terus pergi buat selama-lamanya.
4. Allah begitu kasih kepada orang-orang beriman sehingga menjadikan sekecil-kecil perkara sebagai sebab penghapus dosa. Sehingga tercucuk duri pun Allah akan hapuskan dosa dari buku catatan. Diceritakan kisah seorang raja kafir yang zalim ketika hendak mati berhajat untuk makan
sejenis makanan yang sukar didapati. Allah telah perintah malaikat untuk dapatkan makanan itu untuk raja tersebut. Selepas makan, raja itu telah mati. Dalam kisah yang lain pula seorang alim yang warak ketika hendak mati telah meminta sedikit air. Apabila orang datang membawa air, Allah telah perintah kepada malaikat untuk tepis cawan sehingga air tertumpah dan orang warak itu mati tanpa dapat minum air. Kedua-dua malaikat telah datang mengadap Allah dan mengadukan hal tersebut. Allah berfirman kepada kedua malaikat tersebut bahawa ketika hidup, raja yang zalim tersebut dia telah buat satu kebaikan dan Allah hendak mambalas kebaikan tersebut di dunia dan azab yang kekal menantinya di akhirat kerana kekafirannya. Manakala orang warak tersebut telah berbuat satu dosa ketika hidup dan Allah hendak menghapuskan dosa tersebut ketika di dunia dan memberikan keselamatan kepadanya di akhirat.
5. Di akhirat nanti, orang yang dalam hatinya ada iman walau sebesar zarah akan dikeluarkan juga akhirnya dari neraka. Manakala orang kafir akan kekal di dalamnya.

6. Dakwah dan iman adalah dua perkara yang berkaitan. Adanya dakwah maka adalah iman. Jika dakwah tiada, maka iman akan keluar dari hati-hati manusia. Nabi Nuh as telah buat usaha dakwah selama 950 tahun siang dan malam. Kemudian baginda telah doa supaya jangan ditinggalkan di atas dunia ini walaupun satu orang kafir. Maka Allah
telah hantar banjir yang besar dan menenggelamkan semua orang kafir. Yang terselamat hanyalah nabi Nuh as dan orang-orang yang beriman. Selepas kewafatan nabi Nuh as, dakwah telah terhenti. Dari keturunan orang yang beriman tadi akhirnya telah kembali kufur kepada Allah.
7. Pada kurun ke 18, orang British telah menakluki Australia dan mendapati ada 3 buah gurun yang besar di sana. Untuk menyelesaikan masalah pengangkutan mereka telah membawa 120 ekor unta untuk digunakan mengangkut barang-barang di padang pasir. Oleh kerana mereka tidak tahu mengendalikan unta maka mereka telah membawa ramai orang-orang Islam dari benua India yang kebanyakannya
berketurunan Afghanistan. Di kalangan pekerja-pekerja ini terdapat sejumlah bilangan dari golongan ulama. Ulama- ulama ini telah membina 60 masjid dan 3 daripadanya yang berusia lebih 100 tahun masih bertahan sehingga kini. Malangnya bila usaha dakwah ditinggalkan, keturunan dari mereka ini tidak kenal Islam walaupun nama-nama mereka seperti nama-nama Islam.
8. Pada suatu masa jemaah yang bergerak telah dibawa untuk jumpa 3 wanita tua dari keturunan pekerja-pekerja tersebut, yang masing-masing berumur lebih 85 tahun. Ternyata mereka tak tahu apa-apa mengenai amalan Islam kecuali kalimah Laailaha illallah, Muhammadur rasulullah. Bila mereka nampak jemaah memegang tasbih di tangan, mereka mengatakan bapa-bapa mereka dahulu memegang tasbih seperti kamu. Jemaah telah menghadiahkan kepada mereka tasbih tersebut dan mereka rasa sungguh gembira.
9. Laporan satu jemaah lagi yang buat usaha di Thursday Island. Di sana, 90% penduduknya adalah dari keturunan Islam. Tetapi amalan Islam telah lenyap dari diri mereka. Jemaah telah dibawa berjumpa seorang lagi wanita tua berusia lebih 80 tahun. Bila wanita tua ini terlihat saja kepada jemaah (yang dalam keadaan berjanggut, berjubah, berserban), maka dia telah menjerit dengan mengatakan, ‘Muslim has come, muslim has come.’ Dia telah keluarkan satu beg dari bawah katil dan tunjuk kepada jemaah peninggalan arwah bapanya berupa sejadah dan beberapa kitab selawat. Perempuan tua itu bercerita semasa umurnya 10 tahun, bapanya telah meninggal dunia. Sebelum itu dia sempat berwasiat, ‘You don’t be worry. Muslim will come and take care of you because muslim are always taking care of each other.’ Perempuan tua itu menambah, ‘And I have been waiting for you (muslim) for 70 years.’(*Pembayan telah sebak dan menangis. Juga, kami yang dengar bayan).
10. Pembayan memberi laporan bahawa beliau telah berpindah ke Australia dari Tanah Arab pada tahun 1968. Walaupun ada 80 ribu orang Islam di Melbourne tetapi hanya ada 1 masjid sahaja. Itupun dibuka 2 kali setahun untuk solat hari raya. Solat Jumaat hanya dibuat oleh 3-4 orang disebuah surau yang lain. Beliau ada mendengar laporan bahawa jemaah pertama dihantar ke Australia adalah pada tahun 1962. Jemaah ini hanya mampu menangis dan berdoa apabila melihat keadaan agama pada umat.
11. Jemaah seterusnya dihantar pada tahun 1973. Jemaah ni balik dan beri laporan kepada Hadraji bahawa orang Islam di Australia sudah tiada harapan. Hadraji tak berputus asa dan menghantar jemaah lagi pada tahun 1974 & 1975. Pada tahun 1975 ini, 3 orang tempatan (termasuk abang pembayan) telah sedia untuk menghidupkan amalan ziarah pintu ke pintu untuk bertemu dengan orang-orang Islam.
Beberapa lama amalan ini berterusan, mereka telah bermesyuarat dan memutuskan untuk meminta kunci masjid. Kunci masjid telah diberi kepada mereka dengan senang hati dan semenjak itu masjid tersebut tidak pernah ditutup lagi sehingga ke hari ini.
12. Amal-amal masjid telah dihidupkan. Jemaah-jemaah telahdikeluarkan dan usaha telah berkembang. Alhamdulillah sekarang telah ada lebih 80 masjid dan surau di Melbourne. Madrasah-madrasah telah wujud. Anak- anak yang dulunya belajar di madrasah sekarang telah mengajar pula. Pembayan berkata dengan matanya sendiri dia dapat melihat apabila dakwah ditinggalkan, dari keturunan ulama akan lahir orang-orang kufar. Apabila dakwah dijalankan, dari keturunan kufar, lahirnya ulama.
13. Kerja ini bukanlah kerja main-main. Bukan kerja yang dibuat kalau suka, dan ditinggal kalau malas. Ini adalah kerja tanggungjawab kita sebagai umat Nabi SAW walaupun kita bukan Nabi. Ini adalah perintah Allah kepada kita.
14. Bila kita buat kerja ini, Allah pasti akan beri hidayat kepada manusia. Seluruh manusia sekarang sedang menanti-nanti kedatangan kita sebagai orang Islam kepada mereka (seperti kisah orang tua tadi).
15. Tashkil …
# Semasa tashkil pembayan menambah, jika seorang bapa menyuruh anaknya yang kecil terjun dari sebuah tempat tinggi dan dia akan menyambutnya; maka jika anaknya terjun, bapanya akan segera menyambut dan memeluk anaknya dengan kasih sayang dan tak akan biarkan anaknya jatuh ke bawah. Allah lebih-lebih lagi kasih kepada hambanya dan suruh kita terjun dalam usaha dakwah. Sekali-kali Allah
tak akan biarkan kita jatuh dan mendapat kesusahan. Pasti Allah akan menyambut dan memeluk kita dengan rahmatnya.

*Nota diambil secara short-note semasa bayan (ceramah). Sila beritahu jika ada kesilapan.Dipetik dari http://azharjaafar313.blogspot.com/
Anda mungkin juga meminati: